KAJIAN: Penanggulangan Bencana

Pelatihan Budidaya dan Penanaman Bakau

Kota Palu, Periode Kegiatan: 2 September – 14 September 2019

Pasca melakukan sosialisasi, selain membuat pelatihan dan pembentukan kelompok usaha, penabulu juga melakukan pelatihan budidaya bakau sekaligus mendorong masyarakat melakukan penanaman bakau bersama.

Sampai pada tanggal 14 september 2019, Penabulu telah melakukan 2 kali pelatihan budidaya masing di Kelurahan Kayumalue Pajeko Kecamatan Palu utara, dan di kelurahan Pantoloan Boya kecamatan Tawaeli.

 

Dalam pelaksanaan pelatihan juga melibatkan unsur pemerintah seperti pemerintah kelurahan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah,BPB, kelompok usaha ibu-ibu nelayan, dan nelayan.

 

Saat ini dari jumlah Bakau yang tertanam di 2 kelurahan yang telah dilakukan pelatihan sejumlah 4.000 pohon.

 

 

Pembentukan dan Pengorganisasian Kelompok Usaha Perempuan Nelayan, Palu Utara dan Tawaeli

Periode Tanggal 29 Agustus – 9 September 2019

Penanaman mangrove merupakan salah satu program dari Yayasan Penabulu dengan dukungan dari KIA. Selain melakukan penanaman mangrove, Yayasan Penabulu bulu juga mendorong pengembangan ekonomi melalui kelompok usaha perempuan nelayan. Yasayan Penabulu mendorong lahirnya sebuah inovasi berbasis produk dari olehan manggrove misalnya selai dan sirup mangrove, tepung mangrove, pewarna mangrove serta produk manggrove lainnya. Kegiatan usaha ini tidak menutup kemungkinan muncul sebuah inovasi produk berbasis perikanan dalam konteks lokal.

Saat ini Yayasan Penabulu telah membentuk 2 kelompok usaha di Kelurahan Pantoloan Boya Kecamatan Tawaeli dengan jumlah anggota yang terlibat saat ini 14 KK  dengan 47 jiwa,  4 Kelompok usaha di Kelurahan Kayumalue Pajeko Kecamatan Palu Utara dengan jumlah anggota 29 KK dengan 122 jiwa, dan 3 Kelompok usaha di Kelurahan Panau Kecamatan Tawaeli dengan jumlah anggota 24 KK dan 82 jiwa. Pembentukan kelompok usaha wanita nelayan di Kelurahan Panau masi di di huntara Vatu Pondolu, dan di huntara Pacuan Kuda dan huntara Talise masih dalam proses pembentukan.

Kelompok usaha yang dibentuk dari perempuan nelayan yang dibentuk juga ikut serta dalam penanaman dan perawatan mangrove yang akan ditanam di masing-masing kelurahan.

Monitoring Capaian Program dan Kunjungan Lapangan oleh ICCO – KIA

Kota Palu, Periode Kegiatan: 06 – 07 September 2019

  1. Desa Jono Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi

Pasca terjadinya bencana alam di Provinsi Sulawesi Tengah pada 28 September 2018, Yayasan Penabulu ikut serta terlibat membantu masyarakat dibeberapa daerah yang terdampak bencana alam sejak Oktober 2018.

Penabulu – ICCO – KIA dan Dinas PERINDAG Kabupaten Sigi bersama dengan masyarakat terdampak Desa Jono Kecamatan Dolo Selatan kabupaten Sigi

Pada 6 September 2019, Desa Jono Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi yang merupakan salah satu desa yang menjadi wilayah program Yayasan Penabulu mendapat kunjungan dari ICCO – KIA. Diskusi ini melibatkan pemerintah desa Jono, Dinas PERINDAG Kabupaten Sigi, dan masyarakat terdampak.

Setelah berdiskusi, ICCO – KIA didampingi oleh Yayasan Penabulu dan Pemerintah Desa Jono berkeliling untuk melihat bantuan yang sudah diberikan oleh Yayasan Penabulu yang didukung oleh ICCO – KIA di Desa Jono, antara lain Dukungan alat pertanian, pembangunan model hunian tetap, huntara, ruang ramah anak, MCK, air bersih, bangku dan pengeras suara di gereja Bala Keselamatan Korps Jono Jindi.

Mesin pemipil jagung merupaka salah satu bantuan yang diberikan oleh Yayasan Penabulu dengan dukungan ICCO – KIA di Desa Jono Kecamatan Dolo Selatan.

Bak air bersih merupakan salah satu bantuan Yayasan Penabulu dengan dukungan ICCO-KIA di Desa Jono pada fase tanggap darurat.

ICCO -KIA, Penabulu, dan Kepala Desa Jono dilokasi pembangunan huntap melihat gambar model hunian tetap di Desa Jono.

B. Kelurahan Kayumalue Pajeko Kecamatan Palu Utara Kota Palu

ICCO – KIA, Kepala Dinas DKP Provinsi Sulawesi Tengah, dan Kelompok usaha perempuan nelayan Kelurahan Kayumalue Pajeko dilokasi Penyemaian Mangrove.

Kedatangan ICCO – KIA ke Sulawesi tengah, selain mengunjungi Desa Jono Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi, ICCO – KIA juga mengunjungi wilayah program Yayasan Penabulu di Kelurahan Kayumalue Pajeko Kecamatan Palu utara Kota Palu. Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah dan Kabid Pengelolaan Ruang Laut Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah,Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tengah,  BPBD Kota Palu, Pemerintah Kelurahan Kayumalue Pajeko, Pemerintah kelurahan Panau, Pemerintah Kelurahan Pantoloan Boya, serta kelompok usaha perempuan nelayan Kelurahan Kayumalue Pajeko.

Dalam kunjungan di Kelurahan Kayumalue Pajeko, ICCO – KIA juga mengunjungi lokasi penyemaian mangrove yang dibangun oleh Yayasan Penabulu bersama masyarakat Kayumalue Pajeko dan juga Komunitas remaja IPELIKA Kelurahan Kayumalue Pajeko. Selain berkunjung, ICCO – KIA bersama-sama dengan masyarakat serta pihak terkait melakukan penanaman mangrove disekitar lokasi penyemaian. Penanaman ini dibuka oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah, kemudian dilanjutkan oleh ICCO KIA, BPBD Kota Palu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tengah, Pemerintah kelurahan, Babinsa Kelurahan Kayumalue Pajeko, dan masyarakat.

Penanaman magrove bersama-sama dengan masyarakat.

Setelah melakukan penanaman, ICCO – KIA, dan Penabulu diskusi bersama DKP Provinsi Sulawesi Tengah, DLH Provinsi Sulawesi Tengah dan BPBD Kota Palu, serta masyarakat penerima manfaat.

Suasana diskusi ICCO – KIA – Penabulu bersama Kadis DKP Provinsi Sulawesi Tengah, DLH Provinsi Sulawesi Tengah, BPBD Kota Palu, Pemerintah Kelurahan.

 

Foto bersama komunitas remaja (IPELIKA) Kelurahan Kayu Malue Pajeko.