“Tegaknya Surau Kami”
Desa Tangkulowi, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi.
“sejak Mushola Al Falaq berdiri, sekarang anak-anak kami tidak harus lagi belajar mengaji (membaca Al Quran) di rumah-rumah warga” ujar Sahmil Lele (38 tahun), salah satu warga serta anggota Pembangunan Mushola Al Falaq desa Tangkulowi.
Sejak tahun 2014, warga desa Tangkulowi yang menganut agama Islam telah berusaha mendirikan tempat ibadah berupa mushola atau masjid di desa mereka. Biaya yang cukup tinggi menjadi salah satu kendala besar bagi mereka untuk mewujudkan keinginan tersebut. Cukup jauhnya jarak dari desa mereka ke masjid atau mushola terdekat menyebabkan warga penganut agama Islam desa Tangkulowi tidak dapat secara khusuk melakukan ibadah. Anak-anak di desa Tangkulowi pun hanya bisa belajar membaca Al Quran dengan menumpang di rumah warga secara bergiliran, karena tidak memiliki tempat khusus. Sehingga pendidikan keimanan bagi anak-anak belum dapat terfasilitasi dengan baik. Kecilnya jumlah penganut agama Islam di desa Tangkulowi tidak membuat
mereka menjadi terabaikan oleh warga penganut agama lainnya , khususnya penganut Nasrani. Ini dibuktikan dengan ikut sertanya warga penganut agama Nasrani dalam melakukan kegiatan gotong royong saat pembangunan musholla.
Saat ini warga desa Tangkulowi yang menganut agama Islam sudah dapat melakukan ibadah di mushola Al Falaq yang sudah berdiri. Kini mereka tidak harus lagi menempuh jarak 1 km untuk melakukan ibadah. Anak-anak pun dapat belajar mengaji (membaca Al Quran) dan pendidikan keimanan lainnya di mushola tersebut tanpa harus lagi menumpang di rumah-rumah warga.
Impian warga penganut agama islam desa Tangkulowi untuk memiliki rumah ibadah yang berada di desa nya sejak beberapa tahun yang lalu akhirnya dapat terwujud dengan dukungan dari seluruh warga desa Tangkulowi, pemerintah desa, beberapa lembaga bantuan dan beberapa dukungan personal.