Pemetaan Sistem Pasar sebagai Respon Tanggap Bencana di Kecamatan Dolo Selatan dan Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Desember 2018

Tanggal 1 – 31 Desember 2018

Upaya mendukung perlindungan mata pencaharian dan pemulihan ekonomi masyarakat pasca bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi yang melanda Sulawesi Tengah hari Jumat, 28 September 2018 lalu. Tepat tiga bulan pasca bencana pada tanggal 1 – 31 Desember 2018, Penabulu melakukan kajian sistem pasar yang difokuskan di 2 kecamatan sasaran program yaitu Kecamatan Dolo Selatan dan Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi. Tujuan Analisis Sistem Pasar yaitu untuk menganalisa pola dan kondisi sistem pasar dilingkup desa dan kecamatan, dalam kaitannya dengan rencana tanggap darurat dan pemulihan mata pencaharian masyarakat paska bencana.

Aktivitas kajian, Penabulu telah melakukan sampling wawancara diantaranya:

  1. 12 pedagang grosir tingkat kecamatan dan 30 pedagang eceran tingkat kecamatan dan desa. (Mengidentifikasi pola rantai pasok (suplai, permintaan dan pemenuhan) komoditas penting di skala desa dan kecamatan khususnya komoditas pangan rumah tangga, material bangunan dan energi).
  1. 40 petani, 10 pengepul desa dan 6 pengepul skala kecamatan komoditas lokal. (Identifikasi kondisi sistem pasar komoditas lokal masyarakat dan pola mata pencaharian masyarakat sebelum dan pasca bencana)

Penilaian dan analisis pasar diyakini sebagai bagian penting dari tanggap darurat. Analisis pasar juga mengarah pada identifikasi strategi yang disesuaikan dengan pasar untuk membantu masyarakat terdampak bencana dalam mengakses komoditas, memungkinkan tim respons bencana untuk menentukan mekanisme transfer/bantuan yang paling sesuai untuk membantu masayarakat terdampak sesuai dengan kondisi pasar yang relevan dalam upaya untuk membangun kembali fungsi-fungsi pasar sebagai mata pencaharian masyarakat.