Monitoring Capaian Program dan Kunjungan Lapangan oleh ICCO – KIA

Kota Palu, Periode Kegiatan: 06 – 07 September 2019

  1. Desa Jono Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi

Pasca terjadinya bencana alam di Provinsi Sulawesi Tengah pada 28 September 2018, Yayasan Penabulu ikut serta terlibat membantu masyarakat dibeberapa daerah yang terdampak bencana alam sejak Oktober 2018.

Penabulu – ICCO – KIA dan Dinas PERINDAG Kabupaten Sigi bersama dengan masyarakat terdampak Desa Jono Kecamatan Dolo Selatan kabupaten Sigi

Pada 6 September 2019, Desa Jono Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi yang merupakan salah satu desa yang menjadi wilayah program Yayasan Penabulu mendapat kunjungan dari ICCO – KIA. Diskusi ini melibatkan pemerintah desa Jono, Dinas PERINDAG Kabupaten Sigi, dan masyarakat terdampak.

Setelah berdiskusi, ICCO – KIA didampingi oleh Yayasan Penabulu dan Pemerintah Desa Jono berkeliling untuk melihat bantuan yang sudah diberikan oleh Yayasan Penabulu yang didukung oleh ICCO – KIA di Desa Jono, antara lain Dukungan alat pertanian, pembangunan model hunian tetap, huntara, ruang ramah anak, MCK, air bersih, bangku dan pengeras suara di gereja Bala Keselamatan Korps Jono Jindi.

Mesin pemipil jagung merupaka salah satu bantuan yang diberikan oleh Yayasan Penabulu dengan dukungan ICCO – KIA di Desa Jono Kecamatan Dolo Selatan.

Bak air bersih merupakan salah satu bantuan Yayasan Penabulu dengan dukungan ICCO-KIA di Desa Jono pada fase tanggap darurat.

ICCO -KIA, Penabulu, dan Kepala Desa Jono dilokasi pembangunan huntap melihat gambar model hunian tetap di Desa Jono.

B. Kelurahan Kayumalue Pajeko Kecamatan Palu Utara Kota Palu

ICCO – KIA, Kepala Dinas DKP Provinsi Sulawesi Tengah, dan Kelompok usaha perempuan nelayan Kelurahan Kayumalue Pajeko dilokasi Penyemaian Mangrove.

Kedatangan ICCO – KIA ke Sulawesi tengah, selain mengunjungi Desa Jono Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi, ICCO – KIA juga mengunjungi wilayah program Yayasan Penabulu di Kelurahan Kayumalue Pajeko Kecamatan Palu utara Kota Palu. Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah dan Kabid Pengelolaan Ruang Laut Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah,Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tengah,  BPBD Kota Palu, Pemerintah Kelurahan Kayumalue Pajeko, Pemerintah kelurahan Panau, Pemerintah Kelurahan Pantoloan Boya, serta kelompok usaha perempuan nelayan Kelurahan Kayumalue Pajeko.

Dalam kunjungan di Kelurahan Kayumalue Pajeko, ICCO – KIA juga mengunjungi lokasi penyemaian mangrove yang dibangun oleh Yayasan Penabulu bersama masyarakat Kayumalue Pajeko dan juga Komunitas remaja IPELIKA Kelurahan Kayumalue Pajeko. Selain berkunjung, ICCO – KIA bersama-sama dengan masyarakat serta pihak terkait melakukan penanaman mangrove disekitar lokasi penyemaian. Penanaman ini dibuka oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah, kemudian dilanjutkan oleh ICCO KIA, BPBD Kota Palu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tengah, Pemerintah kelurahan, Babinsa Kelurahan Kayumalue Pajeko, dan masyarakat.

Penanaman magrove bersama-sama dengan masyarakat.

Setelah melakukan penanaman, ICCO – KIA, dan Penabulu diskusi bersama DKP Provinsi Sulawesi Tengah, DLH Provinsi Sulawesi Tengah dan BPBD Kota Palu, serta masyarakat penerima manfaat.

Suasana diskusi ICCO – KIA – Penabulu bersama Kadis DKP Provinsi Sulawesi Tengah, DLH Provinsi Sulawesi Tengah, BPBD Kota Palu, Pemerintah Kelurahan.

 

Foto bersama komunitas remaja (IPELIKA) Kelurahan Kayu Malue Pajeko.