Tanggap Bencana Berbasis Komunitas

Yayasan Penabulu percaya bahwa pendekatan terbaik dalam pelaksanaan program tanggap bencana di Indonesia adalah berbasis pemahaman dan berpusat pada komunitas dan masyarakat terdampak. Pemahaman holistik atas aspek dan konteks budaya, sosial, ekonomi dan lingkungan setempat akan memastikan kebijaksanaan dan kearifan lokal terpelihara dan dikuatkan, yang pada akhirnya diharapkan mampu meneguhkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana dalam jangka panjang, bersahabat dan hidup harmonis dengan alam yang kita tinggali bersama; seperti yang sudah selama ratusan-ribuan tahun membentuk pemahaman dan pengertian kita terhadap alam dan segala potensi perubahannya.

  • Jembatan Para Pihak
    Penabulu memfasilitasi dan mempertemukan, mengkoordinasikan para pihak: donatur, lembaga kemanusiaan lain yang bekerja di tapak, relawan, sektor swasta, pemerintah daerah dan masyarakat terdampak dalam setiap kegiatan tanggap bencana.
  • Berpusat pada Masyarakat
    Penabulu memastikan setiap kegiatan tanggap bencana diawali dengan Padiatapa, dan seluruh rencana kegiatan dirancang dan disepakati bersama dengan masyarakat terdampak dan sebesae-besarnya ditujukan bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat.
  • Peningkatan Kapasitas
    Penabulu menyadari bahwa peningkatan kapasitas merupakan salah satu pendekatan utama dalam pengurangan resiko bencana, melalui pengurangan tingkat kerentanan bencana dan peningkatan kapasitas sosial, ekonomi dan manajemen tanggap bencana.
  • Berbagi Sumber Daya
    Penabulu menempatkan pendamping live-in di desa terdampak, mendukung pembangunan kerangka hunian sementara dan berbagi sumber daya dengan lembaga kemanusiaan lainnya yang bekerja pada tempat yang sama untuk mendukung sisanya.
  • Memelihara Modal Sosial
    Penabulu menghormati budaya, pranata dan modal sosial serta kebersamaan lokal dalam setiap kegiatan tanggap bencana, berusaha untuk tidak merusaknya dengan derasnya bantuan yang tersedia, dan memilih jenis penyaluran bantuan yang paling sesuai.
  • Bersahabat dengan Alam
    Penabulu memberikan fokus pada adaptasi potensi bencana dan dampak perubahan iklim, mendorong penanaman mangrove sebagai green-belt tsunami yang alami, memelihara dan memanfaatkannya secara lestari bagi alternatif mata pencaharian perempuan nelayan.
  • Pemulihan Mata Pencaharian
    Penabulu akan berusaha menjaga dan mendorong pemulihan ekonomi masyarakat terdampak paska bencana terjadi sesegera mungkin melalui perbaikan rantai nilai komoditas lokal, penguatan kelembagaan usaha masyarakat dan perluasan akses pasar.
  • Pemahaman atas Sistem Pasar
    Penabulu mempertimbangkan sistem pasar lokal dalam setiap kegiatan tanggap bencana sebagai basis pemilihan jenis intervensi dan menempatkan pasar lokal sebagai simpul mobilisasi logistik dan sumber daya dalam masa tanggap darurat.